Welcome To My Simple Blog

Selasa, 02 September 2014

Bertemu Turis Di Yogyakarta



Setelah Adzan ashar berkumdang, segara saya pergi ke mesjid untuk melaksanakan kewajiban saya sebagai umat muslim yaitu Shalat Fardhu Ashar. Karena saat melihat Handphone banyak pesan singkat dari teman-teman sekelas saya yang member tahu agar cepat - cepat ke sekolah karena acara Studytour sekolah kami akan dilaksanakan pembukaan. Oh iya tahun ini sekolah kami berencana Studytour ke kota pelajar Yogyakarta. Tepatnya pukul 15:30 WIB saya langsung cepat-cepat pergi ke sekolah dengan diantar oleh orangtua saya. Di sekolah kami mendapatkan pengarahan tentang Studytour diantaranya pengarahan saat di perjalanan ataupun saat sampai di tempat tujuan kita. Walaupun sebenarnya saya ketinggalan sedikit karena terlambat datang ke sekolah. Setelah pengarahan selesai kami disuruh berkumpul di kelas masing-masing untuk menunggu kedatangan bus kami yang telah ditentukan. Kelasku kebagian bus dengan nomor 4. Setelah sekitar setengah jam kami menunggu, akhirnya bus kami pun datang. Kamis semua para siswa juga guru-guru berbondong-bondong pergi memasuki bus itu, jika dibayangkan kami semua seperti seekor semut yang sedang rebutan makanan. Walaupun saat itu hujan deras sedang turun kami tidak menghiraukan itu, yang terpenting kami bisa cepat-cepat naik bus itu. Rasa sedih mulai muncul ketika kami melihat lambaian tangan dari seluaruh orangtua siswa yang mengharapkan anaknya kembali dengan selamat dari perjalanan studytour itu. Kami melihat mereka dari dalam bus melewati jendela, lalu kami pun membalas lambaian tang mereka. Walaupun ada diantaranay dari beberapa siswa yang mengajak ibu atau ayah atau sodaranya untuk menemaninya pergi ke Yogyakarta itu. Saya juga sangat merasa sedih, tapi untungnya saya punya banyak teman jadi banyak teman-teman saya yang saling menghibur satu sama lain jadi rasa sedih kami mulai terlupakan dengan kehadiran teman-teman.
          Baru saja seperempat perjalanan ada temenku yang mulai merasakan mual di bus untung saja dia dipindahkan ke kursi depan agar ada para guru yang mengobatinya. Diperjalanan berangkat itu, kami ada yang nyanyi-nyanyi, ada juga ynag berceritabahkan sampai ada yang sedang makan camilan yang dibawanya. Saat mau tidur, kami semua ditemani dengan sebuah film komedi lucu yang diputar di dalam bus kami. Semakin malam suara tertawa satu persatu dari kami mulai lenyap hingga akhirnya akupun ikut tertidur juga dengan bersender kepada jendela kaca bus.
          Terdengar suara orang yang membangunkan tidur di saat saya setengah bangun, ternnyata memang benar suara itu datang dari umi (sebutan untuk guru pembimbing kami). Saat melihat jam tangan ternyata baru menunjukkan pukul 04:00 WIB subuh walaupun sebenarnya jam itu beda dengan di daerah Yogyakarta karena belum di atur ke waktu WITA. Kami langsung disuruh cepat-cepat untuk mencari tempat untuk mandi karena semakin siang akan semakin penuh. Saya pun mengajak beberapa teman saya untuk pergi keluar mencari tempat mandi, tak lupa kami membawa uang secukupnya untuk jaga-jaga seperti saran umi saat membangunkan tadi. Diluar ekspetasi kami saat membuka pintu mobil bus banyak ibu-ibu yang berbicara tanpa adanya spasi dengan logat jawa yang sangat kental. Untungnya kami sempat searching di internet dan juga sedikit tahu bahasa jawa jadi inti dari ucapan ibu-bu tadi kurang lebih menawari kami tempat untuk mandi. Seperti memilah milih baju kami pun mencari ibu-ibu yang menawarkan pemandian yang paling murah akhirnya kami menemukan apa yang kami cari dari seorang ibu yang kira-kira berusia 40 sampai 55 tahun. Pemandian yang ditawarkan ibu tesebut sangat murah dan cukup untung kantong kami semua yaitu Rp.2000,-. Langsung saja kami mengikuti ibu itu menuju rumahnya. Saat sampai ternyata pemandian itu hanya ada 3 kamar mandi jadi kami harus menunggu giliran untuk bisa mandi.Tanpa pikir panjang lagi satu persatu dari kami mulai merasakan tubuh yang dirasuki oleh air jam 4 subuh. Setelah kami semua mandi langsung saja langsung kami memberikan bayaran kepada ibu tadi dan mengucapkan terimakasih dengan bahasa jawa sebagus mungkin. Tak terasa ternyata sudah menunjukan pukul 05:00WIB langsung kami menuju mushola untuk melaksanakan sholat shubuh. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat saat pukul 8:00 pagi kami semua berbondong-bondong menuju Candi Borobudur banyak sekali kegiatan yang dilakukan disana dari mulai berfoto-foto, selfi dan ada juga uang sengaja mencari-cari turis asing hanya untuk berfoto bersama. Itulah tujuanku pertama untuk mencari turis asing setelah berlama-lamam mencari akhirnya saya menemukan turis asing itu, langsung saja mengajak brfoto bareng kepada turis itu dengan bahasa inggris saya yang sedikit gagu. Tanpa sepengetahuan saya teman-teman saya pun ikut ingin berfoto dengan saya dan akhirnya kami berfoto bersama dengan turis itu.

Saking senangnya bisa berfoto dengan turis kami lupa mengucakan satu kalimat “ what’s your name ? “. Perjalanan pulang kami berjalan dengan lancer sebelum pulang tidak lupa kami singgah dulu untuk berbelanja di tempat yang terkenal di Yogyakarta yaitu Malioboro.
          Itulah cerita studytour saya yang paling gokil karena bisa berfoto dengan turis. Hehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar